Pelatihan Promo Awal Tahun Estimasi Ketidakpastian Sampling (3 Hari) Dengan studi Kasus
PENDAHULUAN
Ketidakpastian merupakan parameter penting yang menggambarkan kualitas dari suatu pengujian. Hal ini disebabkan karena ketidakpastian akan mempengaruhi keputusan yang diambil, didasarkan pada hasil pengujian tersebut. Pengujian hampir selalu melibatkan proses pengambilan contoh (sampling), karena umumnya tidak mungkin dilakukan pengujian pada keseluruhan bahan uji yang akan dikarakterisasi (sampling target).
Jika maksud dari pengujian adalah mengestimasi konsentrasi analit dari target sampling, maka ketidakpastian terkait proses sampling selalu memberikan kontribusi pada ketidakpastian dari hasil uji yang dilaporkan. Sementara disatu pihak ketidakpastian yang timbul dari proses sampling harus dievaluasi; dilain pihak prosedur untuk mengestimasinya belum banyak diketahui oleh/dikomunikasikan pada personil laboratorium.
Selama ini, personil penguji hanya perduli pada tahap dari pengujian yang dilakukan laboratorium, sedangkan proses sampling dilakukan oleh dan merupakan tanggung jawab dari kumpulan personil lain yang seringkali berasal dari organisasi/laboratorium yang berbeda dan terpisah.
Pengetahuan personil penguji akan proses sampling sangat terbatas; padahal adanya teknik pengujian in situ memungkinkan personil penguji melakukan pengukuran/pengujian pada lokasi sampling dan berhubungan langsung dengan bahan yang harus diambil (di-sampling).
Sebagai contoh akan dilakukan pengukuran/pengujian in situ dari tanah yang terkontaminasi. Menempatkan sensor analitik pada situasi tersebut merupakan tahap pengambilan sampel. Dalam hal ini, personil penguji menjadi tidak hanya harus perduli tapi juga harus mengambil tanggung jawab untuk semua tahap dari proses pengukuran/ pengujian, termasuk sampling.
Karena proses pengujian dan sampling memberikan kontribusi pada ketidakpastian dari hasil uji, maka ketidakpastian hanya dapat diestimasi apabila ada pengertian dari seluruh proses secara lengkap. Personil yang merencanakan sampling dan personil penguji harus mengoptimasi keseluruhan prosedur pengukuran/pengujian dan menemukan strategi untuk mengestimasi ketidakpastian. Keduanya harus mendiskusikan tujuan pengukuran/ pengujian dengan pelanggan/klien.
Untuk membantu personil laboratorium memahami ketidakpastian sampling, RCChem Learning Centre menyelenggarakan pelatihan dengan judul Estimasi Ketidakpastian Sampling
TUJUAN
Pelatihan bertujuan untuk memberikan ulasan rinci mengenai ketidakpastian sampling (sampling uncertainty). Dengan mendapatkan materi pelatihan ini diharapkan peserta dapat:
- Memahami pentingnya sampling pada perhitungan ketidakpastian pengujian secara keseluruhan
- Mengetahui terminologi yang berkaitan dengan sampling dan ketidakpastian sampling (misal sampling target; perbedaan antara sampling dan sub-sampling; perbedaan antara sampel primer/primary sample, sampel komposit/composite sample, sampel laboratorium/laboratory sample, sampel uji/test sample dan cuplikan/test portion)
- Mengetahui strategi sampling (random sampling atau stratified sampling)
- Memahami sumber ketidakpastian sampling, yang selain timbul dari proses sampling (seperti FSE, GSE, PSE) juga timbul dari proses preparasi fisik sampel (IXE, IPE, SWE)
- Mengetahui bagaimana cara menghitung besarnya ketidakpastian yang berasal dari proses sampling dan menggabungkannya dengan ketidakpastian yang berasal dari analisis, sehingga diperoleh ketidakpastian gabungan dari pengujian keseluruhan, termasuk sampling.
MATERI PEMBAHASAN
- Tinjauan Umum mengenai ketidakpastian sampling (sampling uncertainty)
- Sampling dalam proses pengujian
- Istilah dan definisi yang digunakan berkaitan dengan sampling dan ketidakpastian sampling
- Rancangan proses sampling
- Pendekatan cara mengestimasi ketidakpastian sampling.
- Mengestimasi ketidakpastian pengujian dari sayuran (yang disampling dari rumah kaca) dengan memperhitungkan kontribusi dari sampling dan analisis.
- Mengestimasi ketidakpastian pengujian Pb pada tanah permukaan dengan memperhitungkan kontribusi dari sampling dan analisis.
- Mengestimasi ketidakpastian pengujian Fe pada air tanah dengan memperhitungkan kontribusi dari sampling dan analisis
- Mengestimasi ketidakpastian pengujian vitamin A dalam makanan bayi pada batch produksi di pabrik dengan memperhitungkan kontribusi dari sampling dan analisis
Penanggung Jawab Materi : Dr. Julia Kantasubrata
PESERTA PELATIHAN
Karena materi dari pelatihan ini merupakan materi tambahan dari materi estimasi ketidakpastian (pendekatan Top-Down & Bottom-Up), maka diharapkan peserta-nya adalah peserta yang sudah mengikuti pelatihan estimasi ketidakpastian yang diselenggarakan RCChem sebelumnya.